Cegukan adalah hal yang sangat umum terjadi, bisa pada bayi atau orang dewasa. Tidak ada yang aneh jika cegukan terjadi pada berbagai kalangan. Malah, akan lebih aneh terdengar kalau ada yang bilang bahwa dirinya tidak pernah cegukan. Sebab cegukan adalah hal yang lumrah, wajar dan pasti terjadi pada semua orang. Bahkan, pada bayi yang masih dalam kandungan! Nah, bagaimana jika bayi sering cegukan?
Memang pada ambang batas normal, cegukan terjadi hanya beberapa menit saja, tidak setiap hari, tidak terlalu sering dan tidak terus menerus. Jika cegukan sering muncul dan terjadi terus-menerus, justru inilah yang membuat para orang tua menjadi kuatir pada kondisi bayi mereka. Berdasarkan penelitian, bayi yang masih di bawah usia 1 tahun lebih mudah untuk mengalami cegukan. Saat bayi dalam kandungan pun bisa cegukan dan anda dibuat heran karena mereka belum bisa bernapas, pada dasarnya cegukan memang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pernapasan. Cegukan terjadi lebih karena adanya kontraksi pada otot diafragma.
Kenapa Bayi Sering Cegukan Setiap Hari Dan Cara Mengatasinya Dengan Mudah
Cegukan yang normal dalam artian tidak terjadi secara terus-menerus dan tidak bisa berhenti yang sedang terjadi pada buah hati anda adalah kondisi dimana otot diafragma sedang kontraksi. Kondisi ini bukanlah kondisi yang berbahaya. Tetapi, tetap saja sebagai orang tua harus berhati-hati walaupun sangat jarang terjadi bayi sering cegukan. Jika hal tersebut terjadi, maka ada beberapa hal yang harus diamati terutama penyebab dari cegukan itu sendiri.
Kenapa Bayi Sering Cegukan Setiap Hari?
Pada semua kalangan, ketika otot diafragma mendadak berkontraksi karena iritasi atau stimulasi otot, maka cegukan akan muncul. Tidak sedikit dokter anak yang mengemukakan pendapat mereka bahwa cegukan pada bayi terjadi disebabkan oleh aktifitas makan dan minum ASI, makanan ringan atau susu formula. Bayi sering cegukan juga bisa jadi disebabkan oleh adanya penurunan suhu tubuh yang tiba-tiba seperti ketika bayi terkena udara dingin atau bayi dimandikan dengan air dingin. Maka, cegukan pun bisa muncul. Bahkan, jumlah cegukan yang terjadi setiap menitnya bisa bervariasi yakni 4 kali atau hingga 60 kali.
Cara Mengatasi Bayi Sering Cegukan Dengan Mudah
Lantas bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi 0 bulan dengan mudah, sederhana, alami dan bisa dilakukan kapan saja di rumah? Sebelum itu, perlu dicatat dan diingat bahwa tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Cegukan bisa hilang dengan sendirinya tanpa dibutuhkan upaya yang berlebihan untuk menghilangkannya. Anda bisa melakukan beberapa tips berikut untuk menghindari cegukan yang terlalu sering pada bayi.
1. Hindari bayi melakukan dua hal sekaligus seperti makan dan minum, minum sambil tertawa.
2. Bantu bayi agar tidak merasa stress, misalnya dengan mengajak bayi bermain, pergi jalan-jalan, menunjukkan berbagai binatang di sekitar rumah, atau cara lainnya yang membuat bayi merasa nyaman. Sebab, pemicu lainnya yang membuat cegukan pada bayi bisa saja karena stress.
3. Jika cegukan terjadi ketika bayi sedang minum ASI, pastikan bahwa anda memperbaiki posisi menyusui. Kepala bayi harus berada lebih tinggi dari perutnya. Leher bayi juga harus diperhatikan agar jangan sampai menekuk.
4. Setelah menyusu, biasakan untuk selalu membantu bayi untuk segera bersendawa. Cara ini juga bisa mencegah perut kembung pada bayi. Sebab, dalam kondisi setelah minum ASI, ada jumlah udara yang masuk melalui mulut bayi dan terhisap secara tidak sengaja sehingga masuk ke dalam perut. Jika udara menekan otot diafragma, maka dapat menyebabkan cegukan. Tetapi, jika udara terlalu banyak dalam perut dan tidak dikeluarkan, bayi bisa mengalami perut kembung.
Anda pun harus merangsang bayi agar bisa segera bersendawa setelah meminum ASI. Caranya adalah dengan menepuk punggung bayi secara perlahan dan lembut sembari digendong dan disandarkan kepalanya ke pundak anda. Cara ini bisa dilakukan antara satu hingga 2 menit. Anda boleh menghentikan cara ini jika bayi sudah bersendawa, atau bayi tidak kunjung bersendawa setelah cukup lama dalam posisi demikian.
5. Hindari terus menjejalkan makanan atau minuman pada bayi jika masih cegukan. Saat cegukan, bayi sudah pasti berpotensi tersedak hingga sampai memuntahkan minuman atau makanan jika terus dijejali. Untuk itu, biarkan bayi anda tenang dulu dengan berhenti memberikan makan atau minuman bahkan bayi yang sedang menyusu dan terus cegukan pun harus berhenti dulu. Jika sudah tenang, perbaiki posisi menyusu bayi dan lanjutkan kembali. Perhatikan apakah bayi menyusu atau makan dengan tergesa-gesa atau tidak. Saat makan atau minum terlalu terburu-buru, maka cegukan pun bisa muncul.
6. Hindari mengatasi bayi sering cegukan dengan mengejutkan bayi yang membuat bayi kaget seperti , menekan bola mata bayi, mendorong ubun-ubun bayi atau bahkan menarik lidahnya. Cara-cara tersebut tidak malah bekerja efektif untuk menghentikan cegukan bayi. Bahkan, hanya menimbulkan hal-hal yang berbahaya pada bayi dan membuat bayi tidak nyaman atau semakin tidak tenang.
7. Jika cegukan yang terjadi sama sekali tidak mengganggu bayi, dalam artian bayi tetap lincah, ceria, tidak tersedak, tidak batuk atau sampai muntah, terus berikan ASI. Dengan menyusui, maka diafragma bayi menjadi rileks dan cegukan pun bisa dihentikan dengan cepat.
8. Beri bayi sesuatu untuk dihisap. Misalnya, dengan memberi dot agar bayi menghisapnya sehingga dapat meringankan cegukan dan dapat menghentikannya secara berkala.
Cara-cara tersebut bisa dilakukan sebagai cara menghentikan cegukan pada bayi. Agar cegukan tidak terlalu sering terjadi, ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan oleh ibu, seperti misalnya:
Cara Mencegah Bayi Cegukan Terus Menerus
1. Bayi harus segera diberi makan sebelum lapar dan berhenti memberi makan setelah kenyang. Jika bayi diberikan makanan dan ibu menunggunya sampai ia benar-benar lapar supaya makannya lahap, maka cara ini tidak boleh diteruskan. Menunggu bayi kelaparan membuat bayi akan menangis. Dalam kondisi tersebut, bayi akan lebih banyak menghisap udara sambil terus menangis sehingga memicu cegukan.
2. Hindari memberikan makanan yang mengandung banyak gas. Untuk anda yang sedang menyusui, hal ini juga berlaku untuk anda. Pastikan menu bayi dan ibu tidak terdapat terlalu banyak makanan yang mengandung gas. Misalnya, dengan menghilangkan produk susu dari menu, terutama jika bayi sering cegukan. Sebab, susu merupakan penyebab paling umum pada sensitivitas ASI saat bayi baru saja terlahir.
3. Bayi harus dalam keadaan nyaman dan tidak kedinginan. Saat bayi dalam kondisi tidak nyaman, maka bayi akan cenderung stress. Begitu pula jika bayi dalam kondisi kedinginan. Perubahan suhu yang mendadak akan membuat bayi bisa mengalami cegukan. Untuk itu, anda harus memastikan bahwa anak mengenakan baju yang hangat namun tetap longgar sehingga bayi tidak merasa sesak dan bergerak dengan mudah.
Bayi sering cegukan tidak boleh dikejutkan dengan apapun, sebab metode ini tidak efektif namun akan membuat bayi mungkin menangis karena ketakutan. Saat bayi cegukan disertai dengan meludah dan batuk, bawa bayi ke dokter untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan pencernaan pada bayi sebab arti cegukan pada bayi adalah adanya respon tubuh bayi baik karena penuruna suhu tubuh dadakan karena mandi air dingin dan lainnya .
Terkadang, banyak cara yang dilakukan oleh anda mungkin gagal. Bahkan, ada banyak kasus bayi sering cegukan tidak butuh cara apapun, sebab cegukan akan hilang dengan sendirinya seiring perkembangan bayi. Demikianlah artikel kesehatan tentang bayi cegukan yang dapat Tenggorokan.COM sampaikan, Semoga membantu .
إرسال تعليق